TUGAS
RESENSI
MATA
KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dosen pengampu
Dr. Suranto, M.Pd.
Judul
|
Sekolahnya
Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia (Mizan Best
Seller)
|
No. ISBN
|
9789791284288
|
Penulis
|
Munif
Chatib
|
Penerbit
|
|
Tanggal
terbit
|
Mei -
2009
|
Jumlah
Halaman
|
188
|
Berat
Buku
|
-
|
Jenis
Cover
|
Soft
Cover
|
Dimensi(L
x P)
|
-
|
Kategori
|
Pendidikan
Anak
|
Bonus
|
-
|
Text
Bahasa
|
Indonesia ·
|
Lokasi
Stok
|
SEKOLAHNYA MANUSIA
Buku ini bagus mengenai implementasi
konsep Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) di sekolah. Buku ini
judulnya “Sekolahnya Manusia”, ditulis oleh Munif Chatib.
Buku itu menceritakan mengenai
pengalaman Munif Chatib sebagai konsultan pendidikan saat melakukan
transformasi beberapa sekolah dari model sekolah konvensional menjadi sekolah
berbasis kecerdasan majemuk karena menghargai beragam jenis kecerdasan anak.
Menurut Gardner, sebagaimana
dituliskan dalam buku ini, ada 3 perubahan paradigma mengenai gagasan tentang
kecerdasan diubah dalam Multiple Intelligences (MI), yaitu:
- Kecerdasan tak dibatasi tes formal karena kecerdasan seseorang selalu berkembang (dinamis), tidak statis.
- Kecerdasan itu multidimensi, tidak hanya kecerdasan veral (berbahasa) dan kecerdasan logika.
- Kecerdasan adalah proses menemukan kemampuan (discovering ability).
Dalam penerapannya di sekolah,
sekolah berbasis MI menerapkan best process, bukan best input. Jadi, dalam
sekolah MI semua siswa diterima berdasarkan prinsip first-in first-served, yang
paling dahulu mendaftar yang diterima (sesuai kapasitas sekolah). Ini berbeda
dengan konsep sekolah konvensional yang sangat menekankan pada proses seleksi
siswa baru untuk mendapatkan input berupa siswa kualitas yang terbaik (best
input).
Selain itu, proses belajarnya juga
dimaksimalkan menggunakan prinsip MI, yang diawali dengan pemetaan menggunakan
Multiple Intelligences Research (MIR).
Buku “Sekolahnya Manusia” ini
menurutku sangat bagus. Gaya penulisannya mengalir. Banyak contoh detil
implementasi dan cerita tentang pengalaman guru dan siswa di sekolah-sekolah
yang menerapkan Multiple Intelligences. Menurutku itu luar biasa.
Aku merekomendasikan buku ini untuk
para peminat Multiple Intelligences dan orang-orang yang bergerak di bidang
pendidikan, baik formal maupun informal.
Tapi entah mengapa, aku agak
terganggu dengan format buku ini yang memasukkan iklan kliping koran dan juga
promosi pelatihan Multiple Intelligences di bagian belakang buku. Faktor ini
yang mungkin sempat membuatku bertanya-tanya dalam hati, apakah buku ini adalah
karya konseptual atau buku promosi jasa konsultasinya Munif Chatib?
Kalau sampel risetnya diperluas,
gagasannya dipertajam dan tak hanya memuat kisah keberhasilan saja, buku ini
mungkin bisa lebih kuat muatannya. Aku membayangkan, dengan pengalaman lapangan
yang dimiliki Munif Chatib, buku ini bisa sekuat “Rich Dad Poor Dad”-nya Robert
T. Kiyosaki.
(disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, dosen pengampu Dr. Suranto, M.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar