PENGERTIAN BELAJAR MENURUT PARA AHLI
Ø Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.
Ø Gagne
dalam Whandi (2007) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”. Slameto (2003: 5)
menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
Ø Abdillah
(2002) dalam Aunurrahman (2010 :35) menyimpulkan bahwa “belajar adalah suatu
usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik
melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”.
Ø James
O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
latihan atau pengalaman.
Ø Winkel,
belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
Ø Cronchbach
(Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar
adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman.
Ø Howard
L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
praktek atau latihan.
Ø Drs.
Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri di dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Ø (Djamarah,
Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan
psikomotor.
Ø R.
Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22.
Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku
Ø Herbart
(swiss) Belajar adalah suatu proses pengisian jiwa dengan pengetahuan dan
pengalamn yang sebanyak-banyaknya dengan melalui hafaln
Ø Robert
M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa: Learning
is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time,
and which is not simply ascribable to process a groeth. Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne
berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor
dalm diri dan keduanya saling berinteraksi.
Ø Lester
D. Crow and Alice Crow (WWW. Google.com) Belajar adalah acuquisition of habits,
knowledge and attitudes. Belajar adalah upaya-upaya untuk memperoleh
kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Ø Ngalim
Purwanto (1992) (WWW. Google.com) Belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau
pengalaman.
Dengan demikian dapat disimpulkan
Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi
juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat,
watak, penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia
seutuhnya.
Dari :
PENGERTIAN PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI
Pembelajaran mengandung makna adanya
kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang
belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang
berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa
sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai
komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
Ø Syaiful Sagala (61: 2009)
pembelajaran adalah “membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun
teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak
guru sebagai pendidik., sedangkan belajar oleh peserta didik. Menurut Corey
pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seeorang secara
disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dalam
kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
Ø Darsono
(2002: 24-25) secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai “suatu
kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa
berubah kearah yang lebih baik”. Sedangkan secara khusus pembelajaran dapat
diartikan sebagai berikut :
Ø Trebuchet
MS, sans-serif;">Teori Behavioristik, mendefinisikan pembelajaran
sebagai usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku
yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap latihan yang berhasil harus diberi
hadiah dan atau reinforcement (penguatan). Teori Kognitif, menjelaskan
pengertian pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang
dipelajari.Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru
untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih
mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola
bermakna).Teori Humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya
sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Ø Arikunto
(1993: 12) mengemukakan “pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung
terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek
yang sedang belajar”. Lebih lanjut Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa
“pembelajaran adalah bantuan pendidikan kepada anak didik agar mencapai
kedewasaan di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap”.
Ø Oemar
Hamalik (239: 2006) pembelajaran adalah “suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang
saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran”. Dari teori-teori yang
dikemukakan banyak ahli tentang pembelajaran, Oemar Hamalik mengemukakan 3
(tiga) rumusan yang dianggap lebih maju, yaitu :
1. Pembelajaran
adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar
bagi peserta didik.
2. Pembelajaran
adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang
baik.
3. Pembelajaran
adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dari berbagai pendapat pengertian
pembelajaran di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa
dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan
saling mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
diinginkan pada suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/ media
dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Proses yang akan
dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam
kurikulum, sumber pesannya bisa guru,
siswa, orang lain ataupun penulis buku dan media.
Demikian pula kunci pokok pembelajaran
ada pada guru (pengajar), tetapi bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya
guru yang aktif sedang siswa pasif. Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah
pihak yang sama-sama menjadi subjek pembelajaran. Jadi, jika pembelajaran
ditandai oleh keaktifan guru sedangkan siswa hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan
itu hanya disebut mengajar. Demikian pula bila pembelajaran di mana siswa yang
aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan
terarah, maka hanya disebut belajar. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
menuntut keaktifan guru dan siswa.
sumber:
sumber:
https://trys99.wordpress.com/2014/08/17/pengertian-pembelajaran-menurut-para-ahli/
(disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, dosen pengampu Dr. Suranto, M.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar