STRATEGI PEMBELAJARAN
Macam – Macam Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
Strategi
Ekspositori
Strategi
pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi
pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang
berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru
memegang peranan yang sangat penting atau dominan.
Dalam sistem
ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,
sistematik, dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya
saja secara tertib dan teratur.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan
strategi ini, diantaranya :
a.
Metode ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas
bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Jadi ini sesuai dengan
pengertian dan maksud dari Strategi Ekspositori tersebut, dimana strategi ini merupakan strategi ceramah atau
satu arah.
b.
Metode
demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan. Jadi guru
memperagakan apa yang sedang dipelajari kepada siswanya.
c.
Metode
sosiodrama
Sosiodrama pada
dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Jadi dalam pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan mendramatisasikan
tingkah laku untuk memberikan contoh kepada siswa.
Strategi
Inquiry
Strategi
Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa
hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a) Menekankan
kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b) Jika bahan
pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan
tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c) Jika proses
pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan
mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan
berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang
memiliki kemampuan untuk berpikir.
e) Jika jumlah
siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f)
Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang
berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak.
Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor,
yaitu maturation, physical experience,
social experience, dan equilibration.
Strategi ini menggunakan beberapa
metode yang relevan, diantaranya :
a.
Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian
materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang
pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu
masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.
b.
Metode pemberian tugas
Metode
pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas
kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
c.
Metode eksperimen
Metode
eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa
untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia
alami.
d. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari
guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru
memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi
pembelajaran.
c.
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Strategi ini menggunakan beberapa
metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.
Metode
eksperimen
Siswa melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Siswa dituntut untuk
mengalami sendiri, mencari kebenaran atau mencoba mencari suatu hukum atau
dalil dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya itu.
b. Metode tugas atau
resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah
metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar
siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa diberi tugas guna menggali kemampuan
dan pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
c.
Metode
latihan
Metode latihan maerupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Siswa
diajarkan untuk melatih kemampuan yang dia miliki dan lebih mengasah kemampuan
yang dimiliki tersebut.
d. Metode karya
wisata
Teknik karya wisata adalah teknik
mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa kesuatu tempat atau objek
tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Siswa
diajak untuk mendapatkan pembelajaran dari tempat atau objek yang dikunjungi.
d.
Contextual Teaching Learning
Contextual
teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Karakteristik pembelajaran kontekstual:
1)
Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik
2)
Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningful learning).
3)
Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa (learning by doing).
4)
Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok,
berdiskusi, saling mngoreksi antar teman (learning in a group).
5)
Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan
rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang
lain secara mendalam (learning to know each other deeply).
6)
Pemebelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif,
produktif, dan mementingkan kerja sama (learning to ask, to inquiry, to work
together).
7)
Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang
menyenangkan (learning ask an enjoy activity).
Metode pembelajaran yang tepat
menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a. Metode demonstrasi
Guru memperagakan materi apa sedang dipelajari
kepada siswa dengan menyangkutkan kegiatan sehari-hari, sehingga siswa lebih
memahami.
b. Metode sosiodrama
Dalam pembelajaran
guru memberikan penjelasan dengan mendramatisasikan tingkah laku yang
berhubungan dengan masalah sosial disekitar siswa untuk memberikan contoh
kepada siswa, sehingga siswa lebih paham
- Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat
diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Metode
pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a.
Metode
problem solving
Metode problem solving bukan hanya
sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir sebab
dalam metode problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang
dimulai dari mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
b.
Metode diskusi
Disini
siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi dengan cara berdiskusi.
- Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak
disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses
menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada
pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau
pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan
Strategi ini menggunakan beberapa
metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.
Metode diskusi
Disini
siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi dengan cara berdiskusi.
b.
Metode tanya
jawab
Metode tanya jawab adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari
guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru
memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi
pembelajaran.
c.
Metode eksperimen
Metode ini
dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas
aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
- Strategi Pembelajaran Kooperatif/
Kelompok
Model pembelajaran kelompok adalah
rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok
tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.Strategi
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai
latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan
memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi
yang dipersyaratkan.
Strategi ini menggunakan beberapa
metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.
Metode diskusi
Disini
siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi
dengan cara berdiskusi.
b. Metode karya
wisata
Siswa membentuk suatu kelompok guna untuk mendapatkan pembelajaran dari tempat
atau objek yang dikunjungi.
c.
Metode eksperimen
Dengan
berkelompok siswa melakukan eksperimen atau percobaan tentang suatu hal guna
melatih kemampuan dan pemahaman mereka.
d.
Metode tugas
atau resitasi
Siswa disuruh membuat suatu kelompok belajar,
kemudian mereka diberi
tugas guna menggali kemampuan, kekompakan, dan pemahaman siswa akan tugas yang
diberikan.
- Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi pembelajaran afektif memang
berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif
berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran
seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat
muncul dalam kejadian behavioral. Akan tetapi, penilaiannya untuk sampai pada
kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi
yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan.
Strategi ini menggunakan beberapa
metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.
Metode tugas
atau resitasi
Siswa diberi
tugas guna menggali kemampuan dan pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
b.
Metode
latihan
Siswa diajarkan untuk melatih
kemampuan yang dia miliki dan lebih mengasah kemampuan yang dimiliki tersebut.
MODEL, TEKNIK, PENDEKATAN ????